Farid Dharma Gati Al Amin Tegaskan, Silaturahmi Bukan Rekonsiliasi, KNPI Milik Semua Pemuda Cimahi
Cimahi ,Jagat pewarta.Com- Dalam pusaran dinamika jelang Musda KNPI Kota Cimahi, salah satu bakal calon ketua, Farid Dharma Gati Al Amin, angkat suara menanggapi kabar yang menyebut dirinya mengusung salah satu kandidat lain dalam forum musyawarah mufakat.
"Itu keliru," tegas Farid saat ditemui di sela kegiatan kepemudaan, Jumat (1/8/2025). Ia menyatakan bahwa komunikasi yang ia lakukan dengan berbagai elemen baik ketua OKP, partai politik, maupun para kandidat lainnya semata-mata adalah bentuk komitmennya membangun ruang diskusi yang konstruktif.
“Saya percaya silaturahmi adalah pintu peradaban,” ujar Farid. “Dan Cimahi hari ini sedang dianugerahi pemimpin yang percaya pada anak muda.”
Farid menyebut keberadaan Letkol (Purn) Ngatiyana sebagai Wali Kota dan Kang Adhitya sebagai Wakil Wali Kota sebagai simbol kuatnya dukungan terhadap generasi muda.
Sebagai ASN sekaligus aktivis kepemudaan, Farid mengaku tak ingin melewatkan momentum ini untuk menjadikan KNPI sebagai katalisator kemajuan pemuda Cimahi.
Namun, ia menolak keras anggapan bahwa pertemuannya dengan kandidat lain adalah bentuk rekonsiliasi. “Saya kutip dari M. Rawa El Amady, rekonsiliasi adalah proses dari konflik menuju damai. Tapi saya tidak merasa sedang berkonflik dengan siapapun,” katanya lugas.
Farid pun menepis narasi bahwa ia terlibat dalam musyawarah mufakat demi mengukuhkan satu nama sebagai ketua KNPI. “KNPI bukan milik segelintir orang. KNPI adalah rumah besar seluruh OKP di Kota Cimahi,” tegasnya.
Menurutnya, jika memang musyawarah mufakat hendak dilakukan, maka seluruh OKP yang terdaftar harus dilibatkan secara adil. “Karena setiap elemen pemuda punya hak yang sama,” ucapnya.
Menutup pernyataannya, Farid mengutip pepatah Jawa: “Urip iku urup” — hidup itu sebaiknya memberi manfaat. “Saya mengajak seluruh pemuda untuk bergandengan tangan, bukan bergesekan. KNPI Cimahi harus jadi energi, bukan ego.”(F44HY)
Leave a Comment