Jagat pewarta.Com, Cimahi – Maraknya sorotan terkait pembangunan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Cimahi, terutama menyangkut kelalaian pekerja dalam penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), langsung mendapat perhatian dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Nana Suyatna.
Saat ditemui awak media, Nana menegaskan bahwa aspek keselamatan harus menjadi prioritas utama dalam setiap proses pembangunan, termasuk rehabilitasi yang sedang berlangsung di SMPN 6.
Ia mengatakan telah memberikan instruksi kepada kepala sekolah, tim pelaksana pembangunan sekolah (P2SP), serta pengawas proyek agar benar-benar memastikan penerapan K3 berjalan dengan maksimal.
“Pembangunan di SMPN 6 ini harus memperhatikan K3 sekaligus juga keselamatan siswa. Jangan sampai niat kita memperbaiki sarana prasarana, tetapi justru mengabaikan hal lain yang membahayakan,” ujarnya.
Nana menambahkan, aktivitas belajar mengajar (KBM) tetap berlangsung meski proyek berada di lantai dua dan satu jalur dengan Gedung Seni.
Untuk mengantisipasi keterbatasan ruang, pihak sekolah memberlakukan sistem kelas bergilir, sebagian siswa belajar pada pagi hari dan sebagian lainnya di siang hari.
Selain itu, ia juga menyinggung konsep pengelolaan anggaran dari pemerintah pusat yang saat ini langsung dikelola oleh sekolah.
Harapannya, proyek dapat melibatkan tenaga kerja dari warga sekitar sekaligus memanfaatkan material lokal, sehingga ekonomi masyarakat pun ikut bergerak.
“Konsep dari pemerintah pusat sekarang memang menginginkan agar pembangunan dikelola oleh satuan pendidikan, dan sebisa mungkin melibatkan warga sekitar. Nanti akan saya cek kembali terkait jumlah tenaga lokal yang terlibat di proyek ini,” jelas Nana.
Dengan adanya pengawasan ketat serta penerapan K3 yang optimal, diharapkan proyek rehabilitasi SMPN 6 Cimahi dapat berjalan lancar tanpa mengganggu aktivitas pendidikan, sekaligus memberi manfaat nyata bagi lingkungan sekitar.(F44HY)
