CIMAHI, JagatPewarta. Com-. Pemerintah Kota Cimahi bersama Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat & Kota CImahi, Lions Club, serta Rumah Sakit Mata Cicendo menyelenggarakan kegiatan Gebyar Pemeriksaan Mata dan Pembagian Kacamata Gratis pada Senin (15/12/2025) bertempat di Aula Gedung B Pemkot Cimahi.
Kegiatan ini menyasar siswa sekolah, pengurus PKK, serta masyarakat umum sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan mata dan kualitas sumber daya manusia di Kota Cimahi.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program bakti sosial “Gifts Of Sight” oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat yang bekerja sama dengan Lions Club dan RS Mata Cicendo dalam pembagian 28.000 kacamata gratis bagi anak usia sekolah, kader, dan guru di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat. Setiap daerah mendapatkan alokasi sekitar 1.000 kacamata gratis bagi penerima yang membutuhkan.
Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, khususnya organisasi dan komunitas yang selama ini konsisten mendukung program pemerintah melalui kolaborasi lintas sektor.
Adhitia menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan tidak hanya ditentukan oleh pembangunan infrastruktur, tetapi juga oleh kualitas manusia yang menghuninya.
“Percuma kita membangun jalan, drainase, dan fasilitas lainnya jika sumber daya manusianya tidak dibangun. Kunci utama pembangunan ada di keluarga, dan peran ibu sangat menentukan dalam membentuk karakter generasi penerus,” ujarnya.
Adhitia menambahkan bahwa Kota Cimahi merupakan wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, sehingga berpotensi menghadirkan berbagai persoalan sosial apabila tidak diimbangi dengan ketahanan keluarga yang kuat.
Menurutnya, keluarga menjadi pondasi utama dalam menciptakan masyarakat yang sehat secara sosial dan moral.
Selain itu, Wakil Wali Kota Cimahi juga menyoroti meningkatnya gangguan kesehatan mata di tengah perubahan lingkungan dan gaya hidup masyarakat. Paparan sinar ultraviolet, degradasi lingkungan, serta penggunaan gawai sejak usia dini dinilai berpengaruh terhadap kesehatan mata masyarakat, khususnya anak-anak usia sekolah.
“Gangguan penglihatan yang tidak ditangani dapat menghambat proses belajar, menurunkan prestasi, dan mempengaruhi kepercayaan diri anak. Karena itu, kegiatan pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis ini sangat penting untuk mendukung masa depan generasi muda,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Cimahi, dr. Indah Gilang Indira, dalam laporan kegiatannya menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh sekitar 1.110 peserta yang terdiri dari siswa SD sederajat sebanyak 400 orang, siswa SMP sederajat 400 orang, siswa SMA sederajat 160 orang, serta kader PKK dan masyarakat umum sebanyak 150 orang.
Pelaksanaan pemeriksaan mata dan pemberian kacamata gratis di Kota Cimahi dilaksanakan pada 15 hingga 19 Desember 2025 di beberapa lokasi, yaitu Rumah Sakit Cibabat, Rumah Sakit Dustira, Optik Raya, serta Aula Gedung B Pemkot Cimahi.
Pembiayaan kegiatan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dukungan sponsor, serta Bank BJB. Pemerintah Kota Cimahi menyampaikan apresiasi atas dukungan seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi, Fitriani Manan, menjelaskan bahwa kegiatan pemeriksaan mata di Kota Cimahi dilaksanakan selama lima hari dan tersebar di beberapa lokasi guna menjangkau lebih banyak masyarakat.
Fitriani menambahkan bahwa pelaksanaan pemeriksaan juga dilakukan di fasilitas kesehatan lainnya.
“Di Rumah Sakit Cibabat tercatat 258 peserta, di Rumah Sakit Dustira 99 peserta, dan di Optik Raya sebanyak 443 peserta. Seluruh kegiatan ini merupakan bagian dari program Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Lions Club,” ujarnya.
Menurut Fitriani, kegiatan ini diawali dengan proses screening karena banyak masyarakat yang tidak menyadari adanya gangguan penglihatan.
“Faktor usia, kebiasaan membaca dengan pencahayaan kurang, jarak membaca terlalu dekat, hingga penggunaan gawai yang berlebihan sangat mempengaruhi kesehatan mata,” ujarnya.
Ia juga memastikan bahwa masyarakat Kota Cimahi yang membutuhkan tetap akan difasilitasi.
“Untuk warga tidak mampu di Kota Cimahi sudah tercover melalui universal health coverage. Jika belum terfasilitasi di kegiatan ini, insyaallah dapat dilanjutkan melalui layanan BPJS,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Cimahi, Midjiati Ningsih, dalam sambutannya menegaskan bahwa kesehatan mata merupakan faktor penting dalam menunjang tumbuh kembang anak dan kualitas hidup masyarakat. Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan anak usia sekolah tahun 2025, masih ditemukan cukup banyak gangguan penglihatan di berbagai jenjang pendidikan.
“Di Kota Cimahi ditemukan gangguan penglihatan pada 13,90 persen siswa SD, 23,45 persen siswa MI, 27,59 persen siswa SMP sederajat, dan 33,96 persen siswa SMA sederajat. Kondisi ini memerlukan pemeriksaan lanjutan agar dapat ditangani secara tepat,” ujarnya.
Melalui kegiatan Gebyar Pemeriksaan Mata dan Pembagian Kacamata Gratis ini, Pemerintah Kota Cimahi berharap anak-anak dan masyarakat dapat memperoleh layanan pemeriksaan mata secara cepat dan akurat. Program ini tidak hanya membantu mendeteksi gangguan penglihatan sejak dini, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam memastikan masyarakat memperoleh kualitas kesehatan mata yang lebih baik sebagai penopang aktivitas belajar dan produktivitas sehari-hari (Die234).


